10 Konsep Geologi Thornbury

Oleh Yuanita Ayuning Rahayu
12010085



1.       Uniformitarianism
Konsep ini menjelaskan tentang  hukum dan proses fisika, kimia, dan biologi yang terjadi saat ini, berlangsung juga pada sepanjang waktu geologi, walaupun tidak dalam intensitas yang sama setiap saat. Contohnya : Pada zaman Perm, air tanah membuka jalan pada limestone dan batuan terlarut lainnya dan membentuk depresi permukaan yang mana disebut dengan sinkhole. Dan hal yang sama terjadi sekarang di beberapa tempat.

2.       Struktur Geologi merupakan factor pengontrol dominan.
Interpretasi landform dipengaruhi oleh struktur geologi. Struktur geologi tidak hanya terbatas pada lipatan, patahan, namun termasuk juga proses atau bagaimana material bumi meninggalkan jejak secara fisik dan kimia.

3.       Relief permukaan bumi dibentuk oleh proses geomorfologi dalam kecepatan yang berbeda.
Batuan di kerak bumi bervariasi, baik lithologi dan strukturnya, dan mengakibatkan variasi derajat ketahanan (resistensi) terhadap proses gradasi. Sehingga kecepatan proses geomorfologi berbeda. Selain itu, kecepatan proses geomorfologi juga dikontrol oleh temperature, kelembapan, ketinggian, konfigurasi topografi, exposure, dan vegetasi.

4.       Prose geomorfologi meninggalkan jejak pada bentuk muka bumi, dan mengembangkan karakteristik masing-masing.
Eksogenik dan endogenik memengaruhi proses geomorfologi. Contohnya : floodplains, alluvial fans, deltas, merupakan jejak pada muka bumi yang merupakan hasil gerakan sungai. Jadi masing-masing proses geologi seperti gletser meninggalkan jejak yang khas di muka bumi.

5.       Agen erosi yang berbeda, menghasilkan urutan proses yang sesuai dengannya pada permukaan bumi.
Geomorfologist menyadari bahwa tidak semua siklus geomorfologi melewati tahapan muda, dewasa, dan tua. Tapi bergantung pada agen erosi yang terlibat dalam proses geomorfologi. Agen erosi seperti stream akan menghasilkan bentukan yang sesuai dengannya dan melewati tahapan yang sesuai pula dengannya.

6.       Evolusi geomorfologi yang kompleks lebih umum daripada yang simple.
Setiap bentukan pada muka bumi, merupan hasil dari proses geomorfologi yang berbeda-beda. Contohnya stream meninggalkan jejak seperti oxbow lake. Namun ketika geomorfologist concern ke tingkat evolusi geomorfologi yang lebih lanjut, maka tidak hanya satu proses geomorfologi yang berperan di dalamnya. Melainkan  kombinasi dari beberapa proses geomorfologi. Sehingga prosesnya lebih kompleks.
7.       Hanya sedikit topografi yang lebih tua dari tersier, kebanyakan tidak lebih tua dari Pleistosen.
Contohnya struktur pegunungan Rocky, dihasilkan oleh revolusi Laramide yang terjadi sekitar zaman Kapur, tapi sedikit sekali topografi yang hadir pada zaman Pliosen, kebanyakan terbentuk pada zaman Plistosen atau recent.

8.       Interpretasi bentuk muka bumi saat ini tidak mungkin tanpa pengaruh geologi dan perubahan iklim selama Plistosen.
Ditemukannya daerah bekas glaciai, hal ini membuktikan bahwa daerah yang sekarang kering, dulunya beriklim humid selama glacial atau zaman es terjadi. Fenomena tersebut merupakan pengaruh geologi terhadap bentuk muka bumi.

9.       Perubahan Iklim penting untuk pemahaman proses geomorfologi.
Variasi iklim akan memengaruhi proses geomorfologi baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses yang dominan pada humid middle latiudes, tidak terlalu penting untuk daerah lower dan higher latitudes pada tingkat yang sama. Pengaruh langsung contohnya gletser. Sedangkan pengaruh tidak langsung adalah terhadap vegetasi yang berimplikasi kepada proses geomorfologi.

10.   Gemorfologi tidak hanya digunakan untuk bentuk muka bumi saat ini, tapi juga masa silam.
Palaeogeomorfologi merupakan cabang ilmu palaentologi yang memelajari tentang geomorfologi atau bentuk muka bumi, seperti permukaan erosi purba dan topografi purba. Karena proses geomorfologi telah terjadi sejak terbentuknya batuan di bumi. Sehingga jejak-jejak yang ditinggalkan pada masa silam, dipelajari saat ini. 

Mohon saran dan kritik. :)

Komentar

Postingan Populer